Camera

Inspired by Lea Michele, Amber Rilley, Chris Colfer, Naya Rivera, Cory Monteith, Grant Gustin, Chord Overstreet,Darren Criss,Kevin McHale, Damian McGinty, Heather Morris, etc:D:D Because I'm Glee addicted..

If you want to Translate:)

Saturday, June 30, 2012

Love in Photograph #Part2


Tiba-tiba… Bruk!!! Kyara dan seseorang yang menabrak dia terjatuh. “Aduh!” Jerit Kyara. “Eh, sorry!” Terdengar suara seorang lelaki. Kyara kaget. Dia hanya diam, lebih tepatnya mereka berdua, Kyara dan si lelaki. Kyara sangat takut akan kegelapan, ditambah ia merasakan jika si lelaki mendekap Kyara. Hanya dalam hitungan menit, lampu sudah menyala. “Sepertinya tadi lampunya rusak.” Kata si lelaki. “Em… Permisi!” Kata Kyara yang sebenarnya ingin  menyuruh si lelaki melepaskan dekapannya. “Eh. Maaf! Aku kira kamu sangat ketakutan karena tubuhmu gemetar, jadi aku memutuskan untuk mendekap kamu.” Kata si lelaki, berharap Kyara akan memaafkan dia. “Enggak apa kok!” Kata Kyara. Lelaki itu pun membantu Kyara berdiri, kemudian memperkenalkan dirinya. “Aku Shone. Khuan Shone. Aku dari Tokyo. Aku sedang berlibur di sini.” Kata si lelaki atau Shone. “Aku Kyara, Kyara Mikami. Aku juga dari Tokyo, dan aku juga sedang berlibur di sini.” Kata Kyara. “Oh. Memangnya, sedang apa kau di sini malam-malam? Bukannya seharusnya kamu tidur?” Tanya Shone penasaran. “Aku tidak bisa tidur. Kau sendiri?” Jawab Kyara lembut. “Aku juga tak bisa tidur. Bagaimana kalau kita keluar dan pergi ke kedai teh di depan penginapan. Aku ingin mentraktir kamu sebagai tanda permintaan maafku. Bagaimana?” Ajak Shone. “Baiklah.” Jawab Kyara. Akhirnya, Kyara dan Shone pergi ke kedai teh di depan penginapan. Saat perjalanan menuju kedai teh, Kyara terus memperhatikan Shone. Entah apa yang ia perhatikan, yang jelas Kyara merasa Shone sangat tampan.
Akhirnya, Kyara dan Shone sampai di kedai teh di depan penginapan, Kedai Teh Kakoa. “Jadi kamu dari Tokyo juga?” Tanya Shone. “Iya!” Jawab Kyara sambil meneguk segelas teh hangat. “Lalu kamu ke sini dengan siapa?” Tanya Shone lagi. “Aku ke sini sama 2 sahabat aku. Tapi mereka udah tidur di kamar penginapan.” Jawab Kyara. “Kamu sendiri? Kamu ke sini sama siapa?” Giliran Kyara yang bertanya. “Aku ke sini sendiri.” Jawab Shone dengan muka sedikit murung. “Kenapa sendiri? Kenapa tidak ajak orang tuamu, atau sahabatmu, atau siapalah. Kenapa?” Tanya Kyara penasaran. “Enggak apa.” Jawab Shone singkat. “Aku lihat kamu membawa kamera. Boleh aku lihat hasil jepretanmu?” Tanya Shone penuh pengharapan. “Boleh.” Jawab Kyara dengan ceria. Kyara pun melepaskan tali kamera dari lehernya dan memberikannya pada Shone.
“Lumayan.” Shone berkomentar pada foto yang diambil Kyara. “Lumayan!!?”  Tanya Kyara dalam hati. “Eem… Lumayan ya? Pinjem deh kameranya!” Kata Kyara. Kyara pun mencari foto terbagus yang ia ambil. “Gimana kalo yang ini?” Tanya Kyara sambil menyodorkan kameranya ke Shone. “Eem… Kalo dari 10 sampe 100, aku kasih nilai 70.” Jawab Shone dengan santai. “APA!!!!!” Seru Kyara dalam hati. “Menurut aku sih, ini belum ada apa-apanya.” Ejek Shone. “Songong banget sih nih anak! Emang dia bisa motret? Pake kamera aja paling gak bisa.” Pikir Kyara sambil menatap Shone dengan sinis. “Kamu ikut les fotografer enggak?” Tanya Shone. “Enggak. Aku belajar motret otodidak.” Jawab Kyara. “Oh. Gitu.” Kata Shone yang masih memperhatikan hasil jepretan Kyara. “Emang kenapa?” Tanya Kyara. “Suatu saat kamu bakalan tau. Dan saat itu juga kamu bakalan butuh aku.” Jawab Shone sambil menatap lembut mata Kyara. Bersambung.....

No comments:

Post a Comment